Empat Guru Besar UHO, Dikukuhkan
Kamis, 21 September 2023

Empat Guru Besar UHO, Dikukuhkan

Kendari, Pusat Media UHO. Senat Guru Besar Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan Rapat Senat Luar Biasa untuk pengukuhan empat Guru Besar pada Kamis, 21 September 2023 di gedung Auditorium Mokodompit UHO.  Empat dosen yang dikukuhkan ini berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FT), serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Masing-masing dosen yang dikukuhkan menyampaikan orasi ilmiah dalam Rapat Senat Luar Biasa.

Drs. H. Muhammad Zakir Muzakkar, M.Si., Ph.D. yang memperoleh gelar Guru Besar pada bidang Ilmu Kimia Fisika (FMIPA) menyampaikan orasi dengan judul “Kajian Fundamental dan Aplikasi Sel Surya DSSC (Dye-Sensitized Solar Cells) dan PSC (Perovskite Solar Cell) sebagai Energi Listrik Alternatif dan Terbarukan”. Muhammad Zakir Muzakkar mengajukan gagasan tentang optimalisasi komponen utama DSSC yaitu zat warna, elektroda, dan larutan elektrolit yang digunakan, untuk energi pengganti bahan bakar fosil di masa depan. Prospek energi alternatif lain yang sedang ia kembangkan adalah PSC yang tidak membutuhkan zat warna. Penggunaan PSC dapat melampaui DSSC karena pada PSC cahaya matahari langsung dikonversi menjadi arus listrik. 

Pidato ilmiah dengan tajuk “Mitigasi Bencana Likuifaksi dengan Pendekatan Perbaikan Sifat-sifat Geoteknis Tanah” disampaikan oleh Dr.Eng. Ir. Minson Simatupang, ST., MT. yang mendapat gelar Guru Besar pada bidang Teknik Sipil (FT). Minson Simatupang menyampaikan pendekatan inovatif sekaligus ramah lingkungan untuk mengatasi likuifaksi dengan metode presipitasi kalsit (kristal kalsium karbonat). Presipitasi kalsit ini akan mengikat partikel tanah sekaligus meningkatkan tahanan likuifaksi.

Selanjutnya, Dr. Nur Arfa Yanti, S.Si., M.Si. yang memperoleh gelar Guru Besar pada bidang Ilmu Mikrobiologi (FMIPA) memberikan orasi ilmiah dengan judul “Pemanfaatan Mikroorganisme untuk Produksi Bioplastik sebagai Kemasan Pangan Ramah Lingkungan”. Riset yang dilakukan Nur Arfa Yanti menunjukkan bahwa bioplastik polihidroksibutirat (PHB) dan selulosa bakterial berpotensi untuk dikembangkan sebagai kemasan pangan pengganti plastik, kaleng, dan gelas. Bahan ini selain aman, juga mudah diurai. Bioplastik PHB dapat didegradasi secara alami dalam waktu kurang lebih dua bulan. Sementara selulosa bakterial kurang lebih lima hingga tujuh hari.

Orasi ilmiah terakhir disampaikan Dr. La Misu, S.Pd., M.Pd. yang mendapat gelar Guru Besar pada bidang Ilmu Pendidikan Matematika (FMIPA). Pidato ilmiahnya bertajuk “Strategi Metakognisi dalam Pembelajaran Matematika: Suatu Alternatif Pembelajaran pada Abad ke-21 dan Era Revolusi Industri 4.0”. La Misu mengajukan preposisi tentang strategi pembelajaran berkolaborasi dalam kelompok untuk berdiskusi, bertukar pikiran, berinovasi dalam membangun ide yang dituangkan dalam suatu tugas, dan saling menyuarakan ide tersebut kepada peserta didik yang lain. Strategi ini diharapkan berdampak pada meningkatnya kemampuan metakognisi dan literasi matematika peserta didik. Selain itu, dampak pengiringnya adalah munculnya kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kreatif dan inovatif. 

Setelah orasi ilmiah, keempat guru besar dikukuhkan oleh Rektor UHO Muhammad Zamrun yang kemudian dirangkaikan dengan penandatanganan Pakta Integritas Guru Besar.***

Bagikan ke
atau copy link ini