UHO Kini Miliki 126 Guru Besar
Kendari, Pusat Media. Senat Guru Besar Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan Rapat Senat Luar Biasa untuk pengukuhan tujuh Guru Besar pada Senin, 16 Desember 2024 di gedung Auditorium Mokodompit UHO. Ketujuh guru besar yang dikukuhkan berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Pertanian.
Berikut nama-nama Guru Besar yang dikukuhkan, bidang keahlian, dan judul orasi ilmiah yang disampaikan:
- Prof. Dr. La Hamimu, S.Si., M.T. Bidang: Komputasi Geofisika Non-elektromagnetik (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dengan orasi ilmiah “Implementasi Komputasi dalam Eksplorasi Sumber Daya Alam”.
- Prof. Dr. Thamrin Aziz, S.Si., M.Si. Bidang: Anorganik Lingkungan (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) membahas “Peran Elektroda Komposit Semikonduktor untuk Sensor Metilen Biru”.
- Prof. Dr. Abdul Kadir, M.Si. Bidang: Manajemen Publik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) mempresentasikan “Pengawasan Sewenang-wenang dalam Organisasi Pelayanan Publik”.
- Prof. Dr. La Ode Nggawu, S.Pd., M.Si. Bidang: Teknologi Pembelajaran Bahasa Inggris (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan fokus pada “Aplikasi Artificial Intelligence untuk Pembelajaran Bahasa Inggris”.
- Prof. Dr. Muhammad Aswar Limi, S.P., M.Si. Bidang: Agribisnis Perikanan (Fakultas Pertanian) menyampaikan “Strategi Agribisnis Perikanan di Tengah Perubahan Lingkungan”.
- Prof. Dr. Sudirman Zaid, S.E., M.Si. Bidang: Ilmu Manajemen Pemasaran (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) mengangkat tema “Strategi Penguatan Rantai Pemasaran Industri Gula Aren”.
- Prof. Dr. Ernawati, M.Si. Bidang: Kebijakan Ekonomi Makro (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dengan orasi “Kebijakan Ekonomi untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan”.
Rektor Prof. Dr. Muhammad Zamrun F. dalam pidatonya menyampaikan bahwa UHO kini memiliki 126 Guru Besar. Sebelum tahun 2030, ditargetkan jumlah tersebut dapat bertambah hingga 200 sampai 250 Guru Besar. Menurutnya, pengukuhan ini menjadi momentum penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Jabatan Guru Besar tidak hanya merupakan pengakuan atas prestasi akademik, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus berinovasi dalam Tridharma Perguruan Tinggi,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh para pejabat daerah seperti Pj Walikota Kendari, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kendari, tamu undangan, serta Civitas Academica UHO. Pengukuhan ini ditutup dengan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen Guru Besar untuk menjunjung tinggi etika dan profesionalisme.**