BAN-PT: Dokumen Akreditasi “Potret Diri” UHO

Kendari, Pusat Media. Akreditasi penting bagi Perguruan Tinggi (PT), khususnya Program Studi (Prodi), karena hal tersebut yang menjadi jaminan proses pendidikan dan luaran lulusan sesuai dengan standar yang telah diatur oleh regulasi. Hal tersebut disampaikan Prof. Agus Setyo Muntohar, ST., M.Eng.Sc., Ph.D (Eng.)  dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Akreditasi Program Studi dan Institusi Universitas Halu Oleo (UHO) pada 29 Mei 2024. Agus Setyo Muntohar merupakan anggota Dewan Eksekutif BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). 

Selain itu, akreditas juga menjadi satu dari (antara lain) tiga pertimbangan utama mahasiswa dalam memilih Prodi. Penelitian menunjukkan, reputasi merupakan pertimbangan pertama. Reputasi ini meliputi nilai dan status akreditasi serta peringkat PT. Kedua, Prodi yang ditawarkan yang meliputi dosen dan proses pembelajaran. Ketiga, jenjang karir yang ditawarkan dari luaran atau lulusan. “Dokumen akreditasi yang disusun ini pada dasarnya adalah potret diri dari Perguruan Tinggi dan Prodi,” tegas Agus Setyo Muntohar. Sampai saat ini di Indonesia terdapat sekitar lebih dari 4.420 ribu Perguruan Tinggi dan 32.270 lebih Prodi.

Kegiatan FGD Penyusunan Dokumen Akreditasi dibuka oleh Rektor UHO Prof. Dr. Muhammad Zamrun F. Dalam sambutannya, Rektor menitipkan pesan, khususnya pada Tim Penyusun Dokumen untuk mempersiapkan diri mencapai target Akreditasi Unggul. Para pihak yang terkait dengan upaya ini diminta untuk mempersiapkan data pendukung. Ketersediaan data akan memudahkan proses penyusunan dokumen. Dr. Weka Gusmiarty Abdullah sebagai Ketua Panitia Penyelenggara menyebutkan bahwa selain merupakan kebutuhan UHO, FGD ini juga dilatarbelakangi sekitar 25 persen Prodi saat ini yang masa akreditasinya akan selesai dalam waktu kurang dari dua tahun.***