Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah aspek pendidikan. Di era revolusi industri 4.0. masyarakat dapat dengan mudah memperoleh pengetahuan atau wawasan dari internet. Banyaknya sumber yang tersebar di internet memungkinkan masyarakat dapat mengaksesnya melalui smartphone atau gadget. Demikian pula sistem pembelajaran akan mengalami perubahan dari awalnya konvensional bersifat tatap muka langsung (face-to-face) antara dosen dengan mahasiswa berubah menjadi sistem pembelajaran “online” yang menggunakan perantaraan media (SPADA).
Merespon perkembangan sistem pembelajaran, Hari Sabtu Tanggal 14 September 2019 bertempat di Aula Pascasarjana UHO Kampus Kemaraya, Universitas Halu Oleo Kendari menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) bagi Dosen Pengampu Mata Kuliah semua program studi. Bimtek yang diikuti oleh 146 orang dosen ini yang merupakan perwakilan dari 14 Fakultas, Pascasarjana dan Vokasi, serta 106 program studi berlangsung selama satu hari. Materi Bimtek SPADA adalah dimulai dari membuat ruang kuliah secara online (daring), memasukan materi kuliah sampai kepada pengaturan waktu pertemuan, quiz/test, dan metode penilaian.
Dalam sambutannya Rektor UHO Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si, M.Sc. mengatakan bahwa partisipasi aktif dosen UHO dalam Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) pada akhirnya akan meningkatkan akreditasi Program Studi dan akreditasi Perguruan Tinggi utamanya pada komponen pembelajaran online (SPADA). Pada tahap awal ini setiap Program Studi diminta untuk mendaftarkan minimal satu mata kuliah.
Dalam Bimtek SPADA ini Jurusan Kesos mengirim tiga orang dosen yaitu Dr. Darmin Tuwu, S.Sos, M.A. (Teori-Teori Kesejahteraan Sosial), Aryuni S. Jabar, S.ST, M.Si. (Metode Penelitian Kuantitatif) dan Dr. Muh. Rusli MA (Metode Intervensi Sosial).
Manfaat penggunaan sistem pembelajaran dalam jaringan (Daring) adalah mahasiswa dapat tetap mengikuti perkuliahan tanpa meninggalkan rumah, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga dari mahasiswa. Sehingga waktu dan tenaga yang tersisa dapat digunakan untuk hal-hal lainnya yang bermanfaat di luar jam perkuliahan. Misalkan saja, dapat digunakan untuk bekerja atau memulai bisnis. Hal tersebut dapat dilakukan karena pada dasarnya masa-masa kuliah bukan hanya soal belajar materi perkuliahan saja. Masa-masa kuliah juga dapat digunakan untuk menggali potensi atau keterampilan dalam berbagai bidang selain dalam bidang akademik (**DT**).